Sosokmu,kami
rindu
Terkadang
rindu sosokmu,rindu kepemimpinanmu.Engkau seorang wanita namun engkau mampu
memimpin banyak kaum wanita.kau tak kalah dengan para ustad disana.jasamu
sangat berarti,nasehatmu yang selalu kami rindu ajakan mu untuk selalu berjihad
dijalan allah,engkau yang selalu memaksa kami untuk terus bangkit saat kami
mulai merasa jauh dari-Nya.Engkau yang tak pernah lelah saat kau kami
acuhkan,saat kami tak begitu mendengarkan omongmu,saat kami berusaha
meninggalkanmu karna kami tak mau mengikuti perintahmu.aku akui itu,mungkin
sifat kekanak-kanakan dulu sempat membuatmu jengkel,membuatmu kecewa. Namun hati
kami tetap tunduk padamu,mungkin sesaat kami membantah padamu,kami
mengecewakanmu,dan mungkin banyak sifat kami yang membuatmu cape atas tingkah
kami.aku akui sangatt sifat buruk kami padamu,namun kau tetap pemimpin
kami.kami meridukan sosokmu,saat kami benar benar lelah kau yang selalu
membangkitkan semangat kami,selalu banyak pelajaran yang dapat kami ambil dari
setiap tausiahmu.kami rindu nasehatmu,kami rindu sosok tegasmu untuk mengatur
kami yang sulit diatur ini.kau sungguh sosok yang perlu ditiru,perjuangamu
untuk membangkitkan islam sungguh luar biasa, kau selalu mengajarkan kami pada
kebaikan,walau kau kadang terlihat jutek namun kau mempunyai hati yang sangat
besar,hati yang selalu menyayangi.kau selalu berpesan agar kami kelak menjadi
muslimah yang selalu mengedepakan nama islam,selalu membawa nama islam di jalan
allah,dan tak pernah lelah dan brhenti untuk selalu berjihad. Insyaallah
kami selalu terus mengingat itu,pernah suatu ketika dimana waktu itu kami semua
mungkin sangat melelahkanmu kami tidak ada yang pergi untuk solat berjamaah
mungkin hanya satu atau dua orang saja,tak jauh memang tak perlu langkah
banyak.namun entah ada apa dan kenapa kami begitu sulit untuk melangkahkan kaki
pergi memenuhi panggilan allah,dan pada hari itu juga engkau mengumpulkan kami
semua dalam satu tempat.wajahmu penuh dengan rasa kecewa,namun begaimanapun
engkau pandai menyembunyikan kemarahanmu pada kami.tak bisa dibayangkan jika
aku berada di posisimu mungkin saat itu juga aku sudah mengundurkan diri tak
akan lagi mengabdi di tempat itu.namun kau selalu mempunyai cara sendiri untk
mengatasi kenakalan kami pada saat itu mungkin.engkau mengumpulkan kami,engkau
menangis tersedu-sedu kami semua menundukan kepala kami sadar kami salah,kami
sulit diatur,hanya melangkahkan kaki memenuhi panggilanMu pun kami sulit.kami
tau saat itu kau sangat kecewa,tak pernah sebelumnya kami melihatmu menangis
karena ulah kami.engkau sangat kecewa melihat kami seperti itu,engkau sedih
melihat generasi muda muslim seperti itu.kami terdiam namun kami juga
menyesali.kesibukan,tugas sekolah yang kadang membuat kami lengah.padahal
segala sesuatu itu dari allah namun mengapa allah engkau
abaikan.astagfirullah,hanya diam dan hati yeng terus beristigfar itu yang kami
rasakan saat itu.engkau memberi kami nasehat,kami terima dan kami selalu
mengingatnya sampai saat ini.
Jasamu untuk kami takan pernah kami
lupa,pengorbananmu demi menegakkan generasi islam kami akui kamipun ingin
mengikuti sosokmu kami ingin bercermin pada dirimu.hingga saat perpisahan tiba
engkau jiwa pemimpin selalu terlihat di dirimu.kepemimpinanmu berbeda,engkau
selalu diingat bahkan selalu dirindui dan banyak yang menginginkan kau
kembali.namun mungkin allah menginginkan engkau untuk terus berjihad walau
bukan bersama kami lagi,perpisahan itu menjadi tangisan bagi kami.kami masih
ingin dipimpin olehmu,masih terus ingin berjihad bersamamu.namun setelah masa
pengabdianmu selesai kau diperintahkan oleh orang tuamu untuk meneruskan study
di ar-rayah.keputusan yang berat bagi engkau ketika harus meninggalkan
kami,begitupun kami sangat berat melepasmu,sangat berat melepas sosok pemimpin
sepertimu.namun kami tak bisa memaksamu untuk terus berjihad bersama
kami,hingga perpisahan dan kau meninggalkan tempat pertemuan kita tempat kau
memimpin kami,tempat kami berjihad bersamamu(asrama al-muttaqin)begitu banyak
orang menyebutnya.banyak kenangan kami bersamamu,banyak cerita kami tentangmu
dan ceritamu pula tentang kami.nasehatmu,jiwa pemimpinmu yang terus melekat di
hati dan jiwa kami hingga kau benar2 meninggalkan asrama almuttaqin itu.ucapan
selamat tinggalyang penuh dengan air mata yang tampak saat hari dimana kau
meninggalkan kami.sosokmu selalu kami kenang,meskipun dahulu kami sulit kau
atur,kami banyak membantah.namun kami
sangat kehilangan ketika kaumeningalkan kami,untuk berjihad mamang kau
meninggalkan kami,namun kami selalu merindukanmu.maafkan kami,kami
menyayangimu,kami rindu padamu.maafkan sikap kami yang selalu membuatmu
repot.semoga kami masih bisa dipertemukan lagi dalam tempat yang sesuai dan
diridhai allahsemoga saja.oh yaa surat yang dahulu kami kirim mungkin sudah kau
terima meskipun dengan susah payah kami berusaha agar surat itu cepat
terkirim.mungkin kau sudah membaca isi surat kami yang pasti kami selalu
merindukanmu,berharap kita cepat berjumpa lagi.dan beberapa bulan yang lalu
kami juga menerima surat balasan darimu,kmi menangis setelah membaca surat balasanmu.Subhanallah
sepertinya kau juga merasakan hal sama seperti kami,Rindu.namun entah kapan
untuk bisa bertemu,kami semua menangis membaca balasan suratmu ternyata
kaumasih selalu mengingat kami tertera jelas nama kami dalam suratmu kau masih
mengingat kami tanpa lupa.tapi kami tak bisamembalasnya lagi karna kami tak tau
lagi harus kepada siapa kami menitipkan surat balasan untukmu.namun suratmu
masih terus kami simpan,itu menjadi cerita kami cerita di buku perjalanan hidup
kami,terimakasih allah telah menghadirkan sosokmu yang selalu menjadi cerminan
bagi kami.terimakasih atas semua jasamu,sukses selalu untuk studymu,do’akan aku
menyusulmu dikemudian hari.aaamin semoga saja.terimakasih terimakasih ya allah.