Nama : Siti Herdiyanti
NIM : G1D014018
Kelompok 6
Mekanisme tersedak
Tersedak
merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dalam kehidupan, tersedak
terjadi karena masuknya benda asing makanan atau pun minuman kedalam
tenggorokan. Tersedak merupakan kegagalan relaksasi otot-otot polos saluran
cerna pada persimpangan bagian yang satu dengan yang lainnya khususnya
kegagalan sfingter esofagogaster untuk mengendur pada waktu menelan akibat
degenerasi sel-sel ganglion pada organ tersebut ( Dorland, 2007 )
Seringkali kita mendengar kasus tersedak.
Tersedak dapat terjadi kapan saja dan biasanya terjadi pada anak kecil atau
lansia yang memerlukan perawata khusus. Namun,orang dewasa atau remaja pun
tidak menutup kemungkinan dapat tersedak ketika menelan makanan. Tersedak dapat
terjadi saat kita menelan makanan biasanya disertai mengobrol, atau tindakan
lain yang dapat menyebabkan katup saluran pernapasan terbuka dan akan
menimbulkan tersedak. Ketika kita menelan makanan maka katup saluran pencernaan
akan terbuka dan saluran pernapasan tertutup.
Tersedak
dapat terjadi ketika makanan dikunyah dalam mulut, kemudian di telan melalui
kerongkongan. Kerongkongan yang merupakan jalan masuknya makanan dan minuman
terletak di belakang tenggorokan atau jalan nafas, dalam kerongkongan terdapat
sebuah katup atau epiglotis yang terletak diantara kerongkongan dan
tenggorokan. Katup tersebut bekerja secara bergantian menutup tenggorokan dan
kerongkongan agar tidak terjadi salah masuk yang kemudian akan menimbulkan
tersedak. Saat kita bernafas katup menutup kerongkongan agar udara masuk menuju
tenggorokan, sedangkan saat kita menelan makanan katup menutup tenggorokan agar
makanan dapat masuk melalui kerongkongan. Tersedak dapat terjadi ketika kita
menelan makana kemudian makanan tersebut tidak masuk dalam kerongkongan yang
merupakan jalan masuknya makanan, melainkan masuk dalam tenggorokan yang
seharusnya dilewati oleh udara. Jika
aktivitas makan dilakukan bersamaan dengan aktivitas bicara atau bahkan tertawa
terbahak-bahak dapat menyebabkan makanan masuk ke saluran pernapasan sehingga
kita tersedak saat makan (.Sherwood, 2013).
Tersedak
dapat diketegorika menjadi 2 jenis tersedak. Tersedak sebagian (partial/mild)
artinya benda asing yang masuk hanya menyumbat sebagian dari jalan napas, masih
ada sedikit celah untuk masuknya udara, yang paling berat adalah Tersedak Total
(total blockage/severe) dimana benda asing yang masuk sudah menutup
semua bagian jalan napas korban, sehingga korban menjadi jatuh tidak sadarkan
diri. Perbedaan antara tersedak ringan/sebagian dan tersedak total/berat yaitu:
Tersedak
ringan:
1.
Masih ada pertukaran udara
2.
Korban masih dalam keadaan sadar
Tersedak
berat:
- Buruknya pertukaran udara terhadap si korban
- Masih bisa batuk, tapi lemah atau tidak dapat batuk sama sekali
- Napas bertambah cepat
- Tidak dapat berbicara
- Memegang leher (tanda universal dari tersedak)
- Tidak dapat memasukkan udara/ menarik napas dengan baik
Gejala-gejala yang terjadi ketika
seseorang mengalami tersedak yaitu orang yang mengalami tersedak menjadi batuk-batuk,hal
itu terjadi karena sebagai proses pertahanan terhadap benda asing yang masuk
dalam tubuh, ketika benda yang masuk dalam kerongkongan lebih besar maka gelaja
yang ditimbulkan juga semakin bahaya yaitu seperti orang tercekik yang akan
mengakibatkan sesak nafas, dan tidak adanya suara apabila dibiarkan maka akan
berakibat pada kematian.
Tersedak dapat terjadi kerena
beberapa faktor yaitu karena faktor umur, jenis kelamin (perempuan lebih sering
mengalami tersedak), faktor fisik, proses menelan yang tidak sempurna biasanya
terjadi pada bayi atau anak anak, saat makan disertai dengan mengobrol, makan
terburu-buru, belum tumbuhnya gigi geraham dan masih banyak faktor lain yang
dapat menyebabkan seseorang tersedak.
Agar terhindar dari tersedak maka perlu
memperhatikan bagaimana cara saat kita hendak menelan makanan, jangan memakan
makanan disertai dengan mengobrol karena itu sangat berpengaruh terhadap kerja
epiglotis yang akan membuka saluran ke kerongkongan, pada anak kecil atau bayi
hindari memberi makanan atau susu ketika bayi sedang menangis atau tertawa
karena itu dapat mempermudah terjadi tersedak, setelah makan bayi atau anak
anak didudukan selama 10 menit agar udara dari lambung itu keluar sehingga
resiko muntah dan masuk dalam saluran nafas mengecil, makan harus dengan posisi
duduk sehingga makanan tidak salah masuk, sebelum menelan makanan harus
dikunyah agar ketika ditelan makanan tidak susah dan mudah masuk dalam
kerongkongan. Makanlah sesuai dengan aturan agar makanan tidak salah masuk dan
tidak menimbulkan tersedak.
Daftar Pustaka
Dorland. (2007). Kamus saku kedokteran dorland.
Jakarta : EGC
Sherwood, L. (2013). Fisiologi manusia dari sel ke
sistem. Jakarta : EGC




