Nama
: Siti Herdiyanti
NIM
: G1D014018
Kelompok
6
Prinsip koreksi myopi, hipermetropia, presbiopi
Optik
merupakan alat bantu penglihatan paling penting, salah satunya adalah mata.
Mata sebagai alat optik terdiri dari beberapa bagian :
1. Kornea
Merupakan
bagian mata yang bersifat tembus pandang.
2. Iris
atau selaput pelangi
Iris
terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini menentukan warna pada
mata
3. Aques
Humour
Aqueous humour,
yaitu cairan pengisi antara kornea dan lensa mata yang berfungsi memberi bentu
dan kekukuhan pada mata.
4. Viteous
Humour
Vitreous humour,
yaitu cairan bening pengisi bola mata yang terletak di antara lensa mata dan
retina.
5. Pupil
Pupil terdapat di
tengah-tengah iris. Pupil dapat mengecil dan membesar, membuka dan menutup.
6. Retina
Retina merupakan
selaput yang mengandung sel-sel indera. Retina berfungsi sebagai layar, tempat
terbentuknya bayangan,.
7. Lensa
Kristalin
Lensa kristalin
merupakan lensa mata yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal.
8. Otot
Mata
Otot mata juga
berfungsi memipihkan atau mencembungkan bola mata.
9. Bintik Kuning
Sebagai
tempat jatuhnya cahaya, tempat paling peka cahaya pada retina.
Agar
cahaya yang masuk dapat terlihat jelas maka bayangan harus tepat jatuh di retina.
Cahaya yang dipantulkan dari benda akan masuk ke dalam mata melalui kornea dan
dibiaskan oleh cairan di belakang kornea agar jatuh pada lensa. Oleh lensa mata
diatur sedemikian rupa sehingga bayangannya jatuh di retina. Rangsangan cahaya
yang diterima oleh sel-sel indera, kemudian diteruskan ke saraf mata,
selanjutnya disampaikan ke pusat penglihatan di otak untuk diterjemahkan.
Orang yang bermata normal dapat melihat benda-benda
jauh ataupun dekat dengan normal. Hal ini disebabkan daya akomodasi mata yang
masih baik. Mata yang masih normal disebut emmetrop. Mata normal akan melihat
dengan jelas sedekat-dekatnya 25 cm dan sejauh-jauhnya tak terhingga (
Cahyaningsih, 2011 )
Tidak
jarang, mata juga sering mengalami kelainan. Hal ini disebabkan otot iris sudah
tidak dapat membuat akomodasi maksimum atau minimum. Keadaan seperti itu disebut cacat mata. Cacat mata dibedakan
menjadi tiga jenis, antara lain miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat),
dan presbiopi (mata tua).
A. Miopi
( rabun jauh )
Miopi adalah mata
dengan lensa terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang, dengan demikian
objek yang dekat akan melihat jelas karena bayangan jatuh pada retina, objek
yang jauh akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di depan retina kelainan
mata jenis ini dikoreksi dengan lensa cekung ( Aryulina, 2006 )
Gambar
1.1 Mata miopi
Ada beberapa
keadaan yang dapat menyebabkan timbulnya miopia seperti alergi, gangguan
endokrin, kekurangan makanan, herediter, kerja dekat yang berlebihan dan
kekurangan zat kimia (kekurangan kalsium, kekurangan vitamin). Pada mata miopia
fokus sistem optik mata terletak di depan retina, sinar sejajar yang masuk ke
dalam mata difokuskan di dalam badan kaca. Miopia yang sering dijumpai adalah
miopia aksial. Miopia aksial adalah bayangan jatuh di depan retina dapat
terjadi jika bola mata terlalu panjang. Penyebab dari miopia aksial adalah
perkembangan yang menyimpang dari normal yang di dapat secara kongenital pada
waktu awal kelahiran, yang dinamakan tipe herediter.
B.
Hipermetropi
Pada penderita
hipermetropi, bola mata terlalu pendek atau lensa terlalu lemah. Benda-benda
jauh berfokus di retina hanya dengan akomodasi, sementara benda-benda dekat
difokuskan dibelakang retina walaupun mata mengadakan akomodasi, sehingga
tampak kabur. Dengan demikian seseorang yang memiliki kelainan mata
hipermetropi, memiliki penglihatan jauh yang lebih baik daripada penglihatan
dekat suatu keadaan yang dapat dikoreksi dengan lensa konveks.
Penderita hipermetropi
dapat dibantu menggunakan kacamata berlensa cembung ( Sherwood, 2013 ).
Gambar 1.2
Mata Hipermetropi
C.
Presbiopi
Presbiopi
merupakan kondisi mata dimana lensa kristalin kehilangan fleksibilitasnya
sehingga membuatnya tidak dapat fokus pada benda yang dekat. Presbiopi adalah
suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi
mata sesuai dengan makin meningkatnya umur.
Presbiopi
merupakan bagian alami dari penuaan mata. Presbiopi ini bukan merupakan
penyakit dan tidak dapat dicegah. Presbiopi atau mata tua yang disebabkan
karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata
tidak dapat menmfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata
tidak bisa melihat yang dekat. Pada penderita presbiopi dapat dibantu dengan
lensa rangkap yaitu lensa cembung dan cekung.
Gambar 1.3
Mata Presbiopi
Daftar
pustaka
Aryulina,
Diah. ( 2006 ). Buku ajar biologi. Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Cahyaningsih,
Sri. ( 2011). Alat- alat optik. Jakarta : EGC
Sherwood,
Lauralee. (2013). Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta : EGC




Tidak ada komentar:
Posting Komentar